Karena pada akhir desember 2008 Melen dan Koala retired untuk fokus ke Kuliah mereka, maka untuk kompetisi 2009, Fnatic turun dengan starting line up sebagai berikut :
1. Fnatic. Ritter - Captain/picker/support/ganker roles
2. Fnatic. BaHaMuT - Carry
3. Fnatic. Lakuci - Carry
4. Fnatic. Sugi - Support - ( ex. eMporium team )
5. Fnatic. VeLeNo - Any roles- ( ex. eXc )
Klick Disini untuk download Foto Team DotA Fnatic Indonesia
Berjalan di sebuah area kompetisi game strategi Defense of the Ancients di Jakarta bulan lalu, Romi tiba-tiba dihentikan rombongan anak muda. ”Anggota Fnatic, kan? Potret-potret dulu, dong,” kata anak muda itu. Layaknya selebriti, Romi melayani para penggemarnya berfoto. Hanya penggemar game yang tahu apa itu Fnatic dan apa yang dikerjakan Romi sebenarnya. Romi bersama empat orang temannya, kini menjalani profesi yang terbilang aneh di Indonesia: menjadi pro-gamer atau professional gamer. Sesuatu yang belum akrab didengar di telinga kebanyakan orang.
”Kami sudah lama menjadi gamer, baru beberapa bulan ini kami dikontrak perusahaan Fnatic,” kata Romi ”melen” Gunawan (25) yang masih kuliah di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Tarumanagara.
Anggota lainnya adalah Ariyanto ”Lakuci” Sony (22), kuliah di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Komputer Akuntansi Universitas Bina Nusantara (Binus); Ritter ”RitteR” Rusli (20), kuliah di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Tarumanagara; Sugiarto ”BaHaMuT” Cahyadi (21), kuliah di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Binus; dan Farand ”Koala” Kowara (19).
Awal bertemu
Pemain pro-gamer juga punya orangtua biasa yang selalu mengomel jika anaknya berlebihan main game. Seperti anak-anak lainnya, anggota Fnatic dulu juga bermasalah.
”Orangtua saya dulu juga ngomel, tetapi sekarang sudah mendukung,” kata Ritter. ”Kalau saya enggak ada yang melarang main game soalnya saya indekos, he-he-he,” ujar Romi.
”Saya juga punya pengalaman yang sama. Bahkan, kalau sampai pukul 24.00 malam belum pulang, saya dijemput orangtua di warnet, disuruh cepat pulang, malu banget,” kata Ariyanto.
Romi dan kawan-kawan dulu bertemu saat bermain game di warung internet atau warnet sejak tahun 2005 di Jakarta. ”Waktu itu kami sudah main Defense of the Ancients (DotA). Sebenarnya kami berasal dari dua kubu bersaing waktu itu. Tiap kompetisi kami sering bertemu sebagai musuh,” kata Romi.
Ariyanto dan Sugiarto berasal dari tim ”Emporium”, sedangkan Romi dan Ritter dari Tim ”Big”. Dua tim ini selalu berseteru, tetapi tiba-tiba mereka memutuskan bersatu.
”Kami kemudian bersatu bulan September 2006 di bawah bendera Xcn atau Executioner. Xcn ini tim >
”Kami bersatu karena ingin melawan negara luar,” papar Ariyanto. Di bawah Xcn, mereka beberapa kali juara, di antaranya juara I Asian DotA Championship (2007), juara I Game Extreme Leagua (GXL) di Singapura (2007), dan juara II Electronic Sport Thailand Championship (ESTC) (2007). ”Setelah itu, kami ditawari Fnatic bergabung, kami pun pindah ke Fnatic sejak Agustus 2008,” katanya.
Fnatic merupakan perusahaan dengan label yang sedang keren saat ini: e-Sport atau electronic sport. Basisnya di Australia, tetapi memiliki kantor di beberapa negara di Eropa, seperti Inggris dan Belanda. Dominasi Fnatic di tiap pertandingan game sudah tak terbantahkan lagi.
Di bidang game strategi online, Fnatic merajai daratan Eropa dan dunia. Tim Indonesia merupakan satu-satunya yang dimiliki Fnatic dengan konsentrasi game DotA.
Dengan masuknya Indonesia di Fnatic, nama Indonesia masuk enam besar negara penghasil gamer profesional terbaik. Sejajar negara-negara besar yang unggul dalam teknologi dan sumber daya game yang dipercayai Fnatic, yaitu Amerika Serikat (World of Warcraft), Korea Selatan (Warcraft3), Norwegia (Counter-Strike), Swedia (Call of Duty4), dan Spanyol (FIFA).
Baru bergabung sekitar tiga bulan, di bawah Fnatic, berbagai gelar juara telah disabet tim DotA Indonesia, di antaranya juara I World GameMaster Tournament (WGT) yang digelar Asus di Jakarta, juara I WGT di Singapura, juara I Make Games Colourfull (MGC) di China, dan juara I Indonesia Game Show (IGS) di Jakarta.
Fnatic merupakan perusahaan profit yang ternama. Karena itu, para atletnya diberi fasilitas baik. ”Semua kebutuhan main game disediakan, termasuk kebutuhan ke luar negeri untuk bertanding. Kami terima gaji per bulan,” kata Romi.
Fnatic mendapat keuntungan dari sponsor, misalnya MSI Notebook, Steelseries, dan Bestpoker.com. ”Banyak juga barang elektronik yang menggunakan merek Fnatic, jadi Fnatic juga memperoleh pendapatan dari lisensi merek,” kata Ariyanto.
Di Indonesia, sistem seperti ini belum ada. ”Padahal, kami juga serius menekuni dunia ini. Kami profesional, seperti halnya pemain sepak bola, kami atlet cyber,” ujar Romi.
Di negara maju seperti Korea, perusahaanlah yang mencari pemain untuk dijadikan ikon produk mereka. ”Di Indonesia, para pemain yang berjuang mencari perusahaan sponsor, itu pun selalu gagal,” kata Ritter.
Bagi Indonesia, pro-gamer Fnatic ini telah membuka lembaran sejarah baru perkembangan profesi gamer profesional yang bergaji bulanan. Ternyata, game bisa membuka peluang kerja jika ditekuni.
Dukungan pemerintah
Mereka sadar, publik Indonesia, termasuk pemerintah, belum terbiasa memandang game sebagai peluang. Menjadikan pro-gamer di Indonesia sebagai cita-cita mengandung risiko tinggi karena iklim tak mendukung.
”Kalo bisa, pemerintah dukung pro-gamer karena pro-gamer bertarung keluar negeri itu membawa nama Indonesia juga,” kata Ariyanto menekankan.
Mereka pernah bertanding di Singapura dan terkejut melihat tim negara lain semangat membawa panji-panji negaranya. ”Kita lihat tim negara lain datang berseragam dengan atribut negara. Lha, kita datang santai saja karena kita pikir tak ada kaitannya dengan negara,” kata Romi.
Terasa sedih menyadari kalau mereka datang sendirian. Tak ada dukungan dari negara, padahal mereka juga mendambakannya. ”Iri juga kalau melihat perlakuan pemerintah di luar negeri terhadap pro-gamer,” kata Sugiarto.
Melihat minimnya dukungan, apa mereka akan terus menekuni pro-gamer? ”Lihat-lihat dulu, sampai sekarang kayaknya belum bisa kalau hanya mengandalkan pro-gamer saja. Kita masih terpola untuk bekerja di sektor formal, harus ngantor, sedih juga sih sebenarnya,” kata Ariyanto.
Profile Fnatic DotA team- Spoiler:
Team Leader:
Fnatic.RitteR
Full Roster / Members :
Ritter ‘RitteR’ Rusli
Romi ‘melen’ Gunawan’
Sugiarto ‘BaHaMuT’ Cahyadi
Ariyanto ‘Lakuci’ Sony
Farand ‘KoaLa’ Kowara
Date founded:
4 years ago (RitteR, melen)
Achievements:
1st MGC China 2008
1st WGT Singapore 2008
1st WGT Indonesia 2008
1st ESWC Indonesia 2008
2nd ESTC Thailand 2008
1st GXL Singapore 2007
1st ADC Season 1 2007
Brief History:
When competitive DotA in Indonesia was young, the players of Fnatic DotA were scatteredon different teams. They used to compete locally in LAN cafe’s until stumbling upon each other in local competitions. Melen and Ritter were on the same team (Big Magic) and eventually met up with Lakuci who was on team Evolve. BaHaMuT came into the picture later, previously being on Emporium. With the desire to become one of DotA’s best teams in the world, they banded together under the XcN organization. After such short success and recognition in the international scene, Fnatic took them under their wing. Since then they have continued strong performances in online tournaments and went on towin three consecutive LAN events in arow.
Players Profile
Fnatic.Melen
Name: Romi Gunawan
Date of birth: 23 October 1983
Location: Jakarta, Indonesia
How long have you been playing DotA: 4 years
Relationship status: In a relationship
Habits: Good is clean, bad is sometimes late
Role in team: Support player
Brief description about yourself: I’m helpful
Favourites:
Teams: MYM
Players: MYM|Merlini
Hero: Lina and Earthshaker
Item: Kelen’s Dagger of Escape and Boots of Travel
Tactic: Any tactic
Hobby: Watching a movie, hanging out, tasting culinary food everywhere
Food: Soup thing
Drink: Mineral water
Song: Mandarin song
Fnatic.Ritter
Name: Ritter Rusli
Date of birth: 18 February 1988
Location: Jakarta, Indonesia
How long have you been playing DotA: 4 years
Relationship status: In a relationship
Habits: Good is I like to read. Bad is I always forget to bring my mouse/headset/keyboard back from the lan cafe.
Role in team: Leader, any role
Brief description about yourself: Iliketo hang out with my friends, try new food, and if I go overseas, Iwilltry many food hohoho… I love dogs.. I take care of many dogs.Lovet hem so much
Role in team: Leader, any role
Brief description about yourself: I liketo hang out with my friends, try new food, and if I go overseas, Iwilltry many food hohoho… I love dogs.. I take care of many dogs. Lovet hem so much
Fnatic.Lakuci
Name: Ariyanto Sony
Date of birth: 4 December 1986
Location: Jakarta, Indonesia
How long have you been playing DotA: 4 years
Relationship status: In a relationship
Habits: -
Role in team: Carry
Brief description about yourself: Hi my name in Ariyanto but everyone calls me Achoonk and I love playing DotA in Fnatic.
Favourites:
Teams: Fnatic
Players: ToFuBoi
Hero: Obsidian Destroyer
Item: Butterfly
Tactic: -
Hobby: Playing DotA, going out with friends, sports
Food: Fried rice, KFC, McDonalds
Drinks: Sweet ice tea
Songs: Japanese Rock Visual Kei Band
Fnatic.BaHaMuT
Name: Sugiarto Cahyadi Date of birth: 3 May 1987
Location: Jakarta, Indonesia
How long have you been playing DotA: 3 years
Relationship status: Single
Habits: Lazy
Role in team: Carry Brief
description about yourself: Hi I’m BaHaMuT. My nickname is from Final Fantasy
Favourites:
Teams: Fnatic
Players: LightOfHeaven
Hero: Queen of Pain
Item: Guinsoo, Orchid
Tactic: All tactic
Hobby: Playing DotA Food: All delicious food
Drink: Green tea
Song: -
Fnatic.Koala
Name: Farand Kowara
Date of birth: 21 April 1989
Location: Jakarta, Indonesia
How long have you been playing DotA: 2 years
Relationship status: Single
Habits: Good is innocent. Bad is eat too much
Role in team: Anything Brief
description about yourself: I am just an ordinary guy looking for a wonderful reality
Favourites:
Teams: Fnatic
Players: Ritter
Hero: Puck, Shadow Fiend, Queen of Pain
Item: Kelen’s Dagger of Escape, Guinsoo
Tactic: Late
Hobby: Playing games, watching movies, reading comics
Food: Japanese and Italian food
Drink: Canned green tea =D Songs: Japanese pop songs, Jay Chou!!!
Link Source :